Salam Cahaya...!!!
Pagi ini mendung, dingin, malas juga rasanya untuk beranjak dari tempat tidur. Istriku mungkin sudah kehabisan akal bagaimana cara membangunkanku, sampai pada akhirnya dia menggunakan jurus ampuhnya untuk membangunkanku, membikinkanku kopi panas item, tentu saja kalau jurus itu sudah ia keluarkan, rasa berat untuk tidak menerimanya. hahahaha.... sudah pasti saya bangun, walaupun masih 'ngantuk', rasanya saya ga bisa melewatkan kenikmatan menghirup aroma kopi item panas. hahahahaha.... kuhisap roko, lalu kuminum kopi cap ikhlas buatan istri, bukan ngiklan tapi inilah cara saya memelihara rasa sang istri agar tidak bosan membuatkanku kopi dipagi hari.
Kali ini kita akan membahas manfaat kompos dan manfaat kompos yang baik untuk tanaman organik. Kedua faktor ini sangat mendukung tumbuh kembangnya tanaman sayur organik yang akan anda buat. Kompos adalah
hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik
yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam
mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik atau
anaerobik.
Sedangkan proses pengomposan adalah proses dimana bahan organik
mengalami penguraian secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba
yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi.
Membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar
kompos dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat
campuran bahan yang seimbang, pemberian air yang cukup, pengaturan
aerasi, dan penambahan aktivator pengomposan. Dalam pemeliharaan sayuran organik ini, tidak sedikitpun ada penggunaan pupuk yang terbuat dari bahan kimia. Tanaman yang dipupuk dengan kompos juga cenderung lebih baik kualitasnya daripada tanaman yang dipupuk dengan pupuk kimia, seperti menjadikan hasil panen lebih tahan disimpan, lebih berat, lebih segar, dan lebih enak. Kompos memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari beberapa aspek, antara lain:
a. Aspek Ekonomi: 1. Menghemat biaya pemeliharaan dan penimbunan limbah
2. Mengurangi volume/ukuran limbah
3. Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya.
b. Aspek Lingkungan:
1. Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan pelepasan gas metana dari sampah organik yang membusuk akibat bakteri metanogen di tempat pembuangan sampah
2. Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan
c. Aspek bagi tanah/tanaman:
1. Meningkatkan kesuburan tanah.
2. Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah.
3. Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah.
4. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah.
5. Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen).
6. Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman.
7. Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman.
8. Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah Peran bahan organik terhadap sifat fisik tanah di antaranya merangsang granulasi, memperbaiki aerasi tanah, dan meningkatkan kemampuan menahan air. Peran bahan organik terhadap sifat biologis tanah adalah meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang berperan pada fiksasi nitrogen dan transfer hara tertentu seperti N, P, dan S. Peran bahan organik terhadap sifat kimia tanah adalah meningkatkan kapasitas tukar kation sehingga memengaruhi serapan hara oleh tanaman (Gaur, 1980).
Catatan kaki:
pupuk kompos sangat mudah kita bikin dan tidak memerlukan banyak modal untuk membuatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar